Medan Perjuangan sekaligus Medan Pembelajaran.
Kecil memang... tapi pada hakikatnya yang besar berawal dari kecil. Pemikiran pemikiran konyol imajinatif dan liar acapkali menjadi cemooh orang orang. Nalar manusia selalu realistis dalam hal ini, sehingga penolakan penolakan akan gagasan liar adalah hal biasa bagi pemikiran biasa.
Celah celah kemungkinan akan selalu ada. Sehebat apapun atap rumah cor, seringkali air berhasil menerobos lubang lubang dan membasahi seluruh ruangan rumah. Keheranan dan Kegeraman pada terobosan air ibarat gagasan liar yang mewujud, akhirnya tatapan manusia terbuka lebar dengan mulut menganga. Ngeri.
Idealisme dan selisih paham realistis menaik turunkan semangat manusia. Banyak yang menyerah pada keadaan, banyak pula yang dimiskinkan idealisme dan mati ditekan jaman. Sedikit pula yang kaya dengan idealisme. Pertanyaannya, bagaimana kita mapan dengan idealisme kebenaran yang menyejahterakan?
Jika terlahir untuk membahagian orang lain, maka nikmatilah kepedihan hidup.
Jika terlahiru untuk menyedihkan orang lain, maka nikmatilah kebahagian semu.
Aku berterimakasih atas darah yang anda cucurkan dari pori pori kulit dan menyegarkan kami. Atas daging daging empuk yang anda potong dari tulang tulang anggota tubuh. Itu menghidupi kami semua. Kami berhutang tanggungjawab kehidupan.
Manusia manusia beragam akan ada di Smk Bakti Karya Parigi bulan agustus ini. Melalui program multikultur mereka memutuskan untuk terbang meningalkan kampung halaman, untuk kembali kelak kerumahnya membangun peradaban.
Spirit pembangunan mutu manusia baru dimulai. Esok, dengan keyakinan, Matahari masih akan terbit. Meskipun rasa takut menyeruak, ini menjadi alasan kita, setiap detik, membangun kebaikan untuk kehidupan.
Katakan saja ini idealisme, bentuk penawaran akan gagasan gagasan konyol nan menggemaskan, yakin akan tetwujudkan dan memberi kehidupan baru.
Biar lah nyanyian nyanyian cacian dan pesimisme melantun dengan merdu. Biarlah napas kembang kempis menyedihkan keluar masuk melalui hidung mengendus kebobrokan kehancuran. Selama masih ada tanaman yang tumbuh, sekecil apapun, kehidupan akan terselamatkan.
Tulisan ini upaya main mata, main kata dan main rasa denganmu para pembaca status jagat media diruang publik.
_______________
Bersambung
_______
No comments:
Post a Comment