Kompetensi lanjut Kompetensi
Waktu ibarat pedang, sesekali kau lengah lehermu akan teputus dengan hunusan pedang. Kelihaian dalam memainkan pedang sangat diperlukan, jangan sampai padang yang dipegang justru melukai sang pemegang pedang.
Kelihaian-Kelihaian tersebut sengaja penulis rangkum dalam bahasa kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan menguasai sesuatu. Komepentsi harus dimiliki oleh manusia. Demikian hidup ini takan lepas dari ruang gerak pikiran dan badan, maka kompetensi diperlukan untuk mengontrol hal tersebut.
Kompetensi dan kompetisi ibarat golok yang terus diasah dan dipergunakan. Percuma setiap saat kita mengasah pikiran kalo tidak ada implementasinya, sama dengan kita menggunakan badan tanpa pemikiran, percuma. Memang tidak ada yang percuma dalam hidup ini, tapi asas kemanfaatan tidak terpenuhi.
Cita cita membangun pendidikan bertajuk pada kompetensi dan kompetisi siswa akan terwujud di SMK BAKTI KARYA. Ini keyakinan. Program Multikultur adalah langkah kongkret dalam menapaki kehidupan dengan mengunggulkan karakter dan potensi siswa untuk berkompetisi meraih kebahagiaan. Kenapa kebahagian? Karena pembangunan dan pembentukan karakter manusia berawal dari psikologi, pemahaman akan potensi manusia itu sendiri.
Manusia harus dihadapkan pada keadaan nyata, permasalahan permasalahan sesungguhnya dalam kehidupan ini. Berpikir realistis guna menyelesaikan masalah dengan mengunggulkan kemanfaatan dan kemaslahatan bersama.
Tak perlu memaksakan kehendak, Tuhan saja tidak memaksakan manusia untuk menyembahnya. Tugas kita hanya mentransfer pengetahuan dan memompa keyakinan ketika mereka menentukan pilihan.
Akan lebih banyak keringat. Tapi keringat lebih mending daripada cucuran darah akibat kebodohan peradaban manusia. Kita terlahir buka hanya untuk menonton kisah kisah romatis. Biarlah itu menjadi romansa dimalam terang bulan, sementara kita pelajari sebab akibat terang bulan tersebut.
Manusia meski menggunakan pikirannya. Ungkapan ini adalah Firman Allah. Namun selaras dengan pendalam spiritual dan usaha keras.
Maka berkompetensilah dan berkompetisilah dalam meraih dalam hidup ini semata mata karena kita tahu siapa kita, siapa tuhan kita dan untuk apa kita hidup didunia ini serta kehidupan setelah ini.
______
Bersambung
_____________
No comments:
Post a Comment