Ditulis Oleh: Kunti Fadilah Musyafa
Cerpen adalah karya fiksi. Rodriques (1978::47);” The
short story can be read in relatively span of time,…” ( Cerpen dapat dibaca
dalam waktu yang relative singkat ). Kreatifitas penulisan cerpen sangat
penting bagi pengarang guna menarik pembaca, dan membawanya terhanyut kedalam
kisah yang dituliskan dalam cerpen tersebut.
Rhodes (Roekhan, 1989:32) menjelaskan bahwa proses kreatif
cerpen dapat ditempuh melalui empat tahap, yakni (1) persiapan, (2) inkubasi,
(3) iluminasi, (4)verivikasi.
Tahap persiapan adalahpemunculan ide. Dimulai dengan
pengumpulan data-data, baik pengalaman diri maupun diluar diri sendiri
Tahap inkubasi adalah tahap pematangan dan pengolahan
ide (pengeraman ide). Bias dilakukan dengan
mencari tempat strategis, tempat yang mendukun guntuk perenungan ide.
Tahap iluminasi adalah tahap mengungkapkan ide.
Memperkaya kosa kata, dengan cara membaca bacaan sastra dsb. Dimulai dengan
merenungkan gagasan untuk cerpen yang akan dibuat, dari yang sederhana sampai
yang terdetail. Maka disni munculan tema, judul, jalan cerita, dan nilai-nilai
plus yang akan dituangkan dalam cerpen.
Tahap verivikasi adalah tahap untuk memacu
kreativitas. Membandingkan cerpen karya satu dengan cerpen yang lainnya, hingga
melahirkan kritik.
Model yang bisa digunakan untuk analisis dan kritisasi
cerpen (karya sastra)
Model apresiasi sastra menurut Rodrigues dan Badaczewski:
1.
Class discussion
2.
Group discussion
3.
One-to-one discussion
4.
Role playing
5.
Dramatization of scenes
6.
Media presentations
7.
Interest of value survey
8.
Creative writing
9.
Literary riviews
Metode analisisi cerpen.
No
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
1
|
Menghimpun
|
Mendaftar permasalahan yang berhubungan dengan karya yang dibaca,
permasalahan apa saja yang menonjol, yang unik, yang paling banyak muncul
|
2
|
Menyepakati masalah
|
Mengidentifikasi masalah yang sejenis: misalnya tentang tema, judul,
nilai-nilai, pengarang, dll.
|
3
|
Mengatagorikan masalah
|
Menamai kategori masalah: berhubungan dengan unsure ekstrinsik
(psikologi pengarang, sosiologi, filsafat), instrinsik, kreativitas
sastrawan, kebebasan, mengarang, dll
|
4
|
Menghayati masalah
|
Menganalisa permasalahan secara bersamaan, untuk mencari titik temu,
bias berlandaskan pengalaman empiric dan teoritik
|
5
|
Menemukan data umum dari masalah khusus
|
Menggeneralisasi data
|
6
|
Menghimpun penunjang
|
Membuat kesimpulang yang menjelaskan data, kesimpulan harus bersumber
pada data
|
7
|
Menyusun generalisasi
|
Menerapkan generalisasi yang terbentuk sebelumnya
|
Cerpen bersifat multiinterpretable
dan relative.
Dikutip dari buku Metode &
Teori Pengajaran Sastra karya Suardi Endraswa
No comments:
Post a Comment