Aku dan Mati

"Aku ingin Mati Saja"

Ada apa dengan pernyataan itu? Boleh pernyataan dijawab dengan pertanyaan, "Untuk apa aku dilahirkan?"

Di bawah awan malam, berbenturan dengan teori apakah bumi itu bulat atau datar, segala kemungkinan akan tetap ada dan kesedihan akan tetap berjalan dengan kebahagiaan. Tanggungan hidup ini seperti oksigen yang menanggungjawabi kehidupan manusia. Dengan sadar, Indonesia sebagai negara penghasil oksigen ke-2 di dunia, pohon pohon Terus ditebangi untuk areal kepentingan perut, generasi setiap saat berlahiran dan lagi lagi hanya hutang yang diwariskan.

Dalam hal ini aku merasa terpojok, aku merasa dipermalukan oleh keadaan. Harus kubungkam mulutku dan hanya dengan isyarat aku menjawab setiap pertanyaan. Mungkin aku butuh terapi agar berjalan normal.

Kiamat sudah tiba, setiap detik dalam hidup ini adalah langkah menuju kematian. Kiamat ekologi. Manajemen sudah tak lagi sesuai prosedur ekosistem. Matarantai terputus dalam beberapa sambungan. Satu hal menjadi sempurna dan satu hal terpurukan. Keos.

Sayangnya, kau tak perlu memahami apa yang aku pikirkan. Anggap saja aku sedang menerbangkan kupu kupu di malam buta, sehingga malam ini menjadi terang. Dan kupu kupu itu hanya metode terapi untuk penyembuhanku. Ini tidak lucu.

Pertanyaanku selanjutnya, sampai kapan Matahari akan tetap menjadi energi kehidupan?