Buku Desa Cinta -Pan's Picture- |
Selepas anak panah melayang dari busurnya, ia melesat menembus udara menembus kabut malam menancab
dakam titik objek dari bidikan mata elang. Begitupun dengan ilmu pengetahuan, ia bagaikan anak panah yang harus segera dilesatkan dan diajarkan kepada peserta didik sebagai objek.
Menjadi seorang pendidik adalah tanggungjawab setiap manusia. Objek yang paling ditekankan disini adalah manusia yang terdidik, lebihnya mahasiswa. Mahasiswa dari segi definisi KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa berasal dari kata "Maha" yang artinya sangat; amat; teramat, dalam hal ini kata "Maha" tidak bisa berdiri sendiri (bentuk terikat). Sedangkan "Siswa" adalah murid ( terutama pada tingkat SD-SMU). Nah, bisa disimpulkan "Mahasiswa adalah murid yang memunyai keunggulan; kelebihan; terfokus dari segi intelektual; kualitas dan kuantitas pengetahuan; baik dari methode belajar, penelitian dan melakukan tindakan dilapangan sesuai dengan bidang keahlian atau lebih dari itu.
Dalam hal tentu harus sangat berbeda antara cara bepikir dan bertindak siswa dan mahasiswa. Bisa dilihat dari Tridarma perguruan tinggi:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian kepada Masyarakat
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Tridarma perguruan tinggi di atas harus diamalkan oleh mahasiswa, menjadi kepalan semangat, menjadi anak panah yang harus siap dilepaskan pada objek yang dituju; masyarakat.
Kreatifitas menjadi keharusan yang dimiliki oleh mahasiswa, setelah itu lanjutkan pada tingkat inovatif. Memang pada dasarnya kedua hal itu harus dimiliki setiap manusia, khususnya mahasiswa; harus dan harus.
Terlepas dari semua itu, mahasiswa harus berpikir tepat guna dan bertindak tepat guna. "Fenomena sekarang ini banyak dari mahasiswa yang terlena dengan budaya pop perkotaan" ujar rektor UIN Sunan Ampel Surabaya" hingga banyak mahasiswa yang memilihi tinggal dikota dan ikut mengadu nasib hidup dikota; dengan iming-iming gajih yang besar dan hidup sejahtera. Saya simpulkan mahasiswa yang merasa hidup dikampung (Desa) tidak bisa hidup sejahtera adalah mahasiswa yang tidak kreatif dan inovatif.
Desa adalah benih yang harus ditanami, dipupuk dan dipetik buah manishnya. Desa adalah modal, "Desa adalah kekuatan" ungkap Iwan Falas dalam lirik lagunya.Intinya terlalu banyak sudah orang-orang cerdas yang tinggal dikota, sedangkan desa dibiarkan terlantar dengan keadaan yang semakin kalut. Maka mahasiswa harus "Turun ke desa dan mencermati keadaan" kata Rendra sang penyair. Paradigma "Pengabdian kepada masyarakat" bukan hanya ketika KKN (Kuliah Kerja Nyata) tepi lebih dari itu, pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan ketika dan setelah mejadi masyarakat khususnya masyarakat desa.
Buku Desa Cinta - Pan's Picture- |
"Buku Desa Cinta" Menceritakan itu semua; sebuah unek-unek, harapan dan cita yang ditulis dengan gaya "Prosaesais" bercerita dengan gaya bahasa cerita dengan memasukan unsur-unsur keilmiahan (esai) dan sama-sama mengunggulkan subjektifitas penulis. Menulis kan kenangan dengan mengambil sebanyak-banyak hikmah dari kegiatan yang sudah dilakukan ketika menjadi mahasiswa dan betindak layaknya mahasiswa; mengamalkan tridarma perguruan tinggi.
"Mahasiswa wajib membaca buku ini (Desa Cinta)" ujar Miftahul Jannah salah satu aktifis pendidikan dari Bojonegoro. "Mahasiswa wajib menginspirasi setiap kehidupan" Ujar kang Duddy RS (Redaktur Pelaksana Koran Priangan).
Selamat menjadi mahasiswa...! Selamat Menjadi Mahasiswa...! Selamat berkarya! Selamat Membaca! dan anda harus membaca buku ini sebagai referensi pergerakan dan pemikiran.
Buku Desa Cinta -Pan's Picture- |
No comments:
Post a Comment