Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren memberikan banyak kontribusi pada pembangunan sumber daya manusia. Hinga sekarang, pesantren terus berkifrah dalam bidang politik, ekonomi, pemerintahan, dll. Pimpinan tertinggi di pesantren disebut dengan kiyai. Kiyai berperan penting dalam mendistribusikan peran kepada dewan asatidz.
Studi kasus yang diambil dalam pelentian ini adalah manajemen kepemimpinan kiyai dalam meningkatkan kompetensi santri bidang dunia usaha. Pesantren babakan jamanis mempunyai inkubasi bisnis yang disebut dengan green house. Para dewan kiyai, ustadz, satntri, orang tua terlibat dalam pengelolaan green house ini. Selain mahir dalam ilmu agama, pesantren babakan jamanais menginginkan para santri mempunyai peran dalam pembangunan perekonomian kesejateraan masyarakat Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, membahas permasalahan secara menadalam dengan teknik pengamatan langsung ke lapangan, wawancara mendalam dan membaca literatur yang berhubungan dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bawah kepemimpian kiyai pesantren babakanjamanis sangat demokratis dan mengguna
kan prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan. Selain itu, dampak dari kepemimpinan menunjukan bahwa para santri mempunyai kompetensi bidang dunia usaha. Hal ini dtitunjukan dari potret pengelolaan green house yang berdasar pada prinsip manajemen dan memberikan dampak kesejahteraan bagi pesantren dan masyarakat sekitar
kan prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan. Selain itu, dampak dari kepemimpinan menunjukan bahwa para santri mempunyai kompetensi bidang dunia usaha. Hal ini dtitunjukan dari potret pengelolaan green house yang berdasar pada prinsip manajemen dan memberikan dampak kesejahteraan bagi pesantren dan masyarakat sekitar
No comments:
Post a Comment