1-IRPAN-ILMI

Klik Info Ini...!

Full width home advertisement

irpan-ilmii

My Journey

Rise Your Hand

Post Page Advertisement [Top]

irpan-ilmii
Waktu,

Bungamu telah layu
Dewimu telah menjelma menjadi kupu-kupu

Waktu,

Suaramu telah pilu
Dan hati bermunajat melafalkan doa-doa

Waktu,

Nian luka menjadi sembilu menyisakan kenangan pahit
Diam dilorong gelap menutup keniscayaan, nista

Waktu,

Kabut membawaku dalam ketiadaan
Dilema dengan malam, mencari fajar diujung senja

Waktu,

Tetesan embun menyerupai darah
Duri ditangkai Melati melukai bunga

Waktu,

Jika aku bersalah karena menyalahkanmu
Dimana lagi aku harus menemukanmu untuk meminta maaf

Waktu,

Cahamu telah pudar
Darimana kau akan lahir kembali, aku masih menunggumu

Waktu,

Aku menjawab semua dusta
Dusta manalagi, kau anggap diamku dusta sekarang?

Waktu,

Lorong shubuh berujung gelisah
Damainya bukan lagi untukku

Waktu,

Hanya saja, waktu itu kita bertemu
Dendamkah kau padaku karena pertemuan itu?

Waktu,

Garis lurus antara aku dan kamu
Diselimuti dingin, saat ini

Waku,

Tuhan pun tak membiarkan manusia hidup sendiri
Dari waktu yang ia lalui, ia hidup dengan waktu

Waktu,

Pisaumu tajam menusuk lumbung dalam gubuk
Drama serial yang kau mainkan membuatku berharap

Waktu,

Jika akhir dari ceritamu berujung pada waktu
Dalang pun akan memainkan wayang dengan lakon pncak klimaks

Waktu,

Aku tak perduli romants ini berlalu
Dunia ini pun akan berlalu

Waktu,

Akhirnya aku menemukan anti klimaks untuk akhir waktu
Dan klimaksnya, menunggu kematian

Waktu,

Jujur aku tak memikirkan sedih ataupun bahagia
Diantara kedua itu, pilihkanlah satu untukku, sekiranya itu pas menurutmu

__________

Irpan Ilmi, Waktu fajar, merindukan senja. 03.53

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

JANGAN-KLIK